Game Sekolah Minggu Buddhist
Kali ini saya akan share tentang game sekolah minggu di Vihara untuk anak-anak. Semoga apa yang saya share ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya guru generasi umat Buddha seluruh Indonesia.
Strategi yang perlu diketahui:
- Guru pengasuh atau pembimbing Sekolah Minggu Buddhist (SMB) mengarahkan anak peserta didiknya membuat kelompok laki-laki dan perempuan masing-masing. Dapat dibuat 2 kelompok atau lebih menyesuaikan jumlah peserta didiknya.
- Setiap kelompok berbaris dengan rapi dan jaraknya tidak terlalu mepet.
- Semua barisan menghadap kebelakang.
- Guru pembimbing mempersiapkan tulisan atau kata-kata mutiara Buddha atau kata bijaksana dari Buddha dapat diambil dari syair paritta atau Dhammapada dan sutta-sutta lainnya yang mudah dipahami oleh anak-anak.
- Di depan barisan peserta didik ada guru yang berperan sebagai mara, yang kesannya peserta didik terjerat oleh mara.
- Di belakang barisan peserta didik ada guru juga yang berperan sebagai Buddha penolong makhluk hidup.
Langkah permainan-nya sederhana:
- Saat permainan dimulai guru yang berperan sebagai mara berekspresi sehingga peserta didik melihatnya. Dan Guru yang berperan sebagai Buddha menyolek anak peserta didik barisan paling belakang dan membaca syair-syair Dhamma yang telah ditentukan. Peserta didik tersebut membaca dan menghafalkan kata atau syair tersebut. Ketika peserta didik sudah hafal dan paham syair tersebut, dia wajib mencoleh temannya di depannya dan membisikan atau memberi tahu syair Dhamma yang telah ia baca dan hafalkan tersebut dan begitu seterusnya sampai Syair Syair Dhamma yang Buddha pesankan tersampaikan kepada Mara. Perlu diketahui peserta didik yang sudah membaca dan menghafalkan syair ia langsung menghadap Buddha (guru yang berperan sebagai Buddha).
- Jika syair dhamma yang disampaikan itu keliru atau salah sebut kepada mara, guru pembimbing wajib menanyakan kembali kepada peserta didik apa pesan yang sebenarnya, dan game di ulang kembali dengan syair Dhamma yang berbeda.
Pesan Moral:
- Peserta didik dapat melatih konsentrasi (meditasi) dalam bermain
- Peserta didik dapat pengetahuan baru tentang syair-syair yang telah Buddha ajarkan
- Peserta didik dapat belajar sambil bermain dan menambah keakraban kepada temannya.
Selamat mencoba!
Sumber : Ketut Wilasa, S. Pd. B